Apa Itu Putaway? : Putaway Gudang, Putaway Strategy, Fungsi, dll
Sumber Gambar: chainway.net |
Apa Itu Putaway?
Putaway merupakan salah satu proses yang biasa dilakukan di dalam sebuah gudang untuk menyimpan barang-barang yang masuk ke dalam gudang. Proses ini dilakukan untuk memaksimalkan ruang penyimpanan dan memudahkan proses pengambilan barang di kemudian hari.
Tahapan dari Putaway ini meliputi penerimaan barang, pemilahan barang, pemilahan area, pemilihan lokasi penyimpanan, dan pencatatan. Proses penerimaan barang dilakukan oleh pihak gudang yang bertanggung jawab untuk menerima barang-barang yang masuk. Setelah itu, barang-barang tersebut akan diurutkan dan dipilah berdasarkan kategori dan jenisnya.
Setelah dipilah, gudang akan menentukan area mana yang akan digunakan untuk penyimpanan barang tersebut. Hal ini penting dilakukan untuk memudahkan proses pengambilan barang di kemudian hari. Misalnya, barang yang mudah rusak akan ditempatkan di area yang mudah diakses dan meminimalisir risiko kerusakan.
Selanjutnya, gudang akan memilih lokasi penyimpanan untuk setiap barang yang sudah dipilah dan ditentukan area penyimpanannya. Pemilihan lokasi ini dilakukan berdasarkan sistem yang sudah ditetapkan oleh gudang, seperti sistem pencarian barang menggunakan kode atau nomor yang tertera pada setiap barang.
Terakhir, gudang akan mencatat setiap barang yang masuk ke dalam gudang beserta lokasi penyimpanannya. Hal ini penting untuk memudahkan proses pencarian barang di kemudian hari dan meminimalisir risiko kehilangan barang.
Proses Putaway ini sangat penting untuk dilakukan karena dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan gudang. Dengan melakukan putaway secara teratur dan terstruktur, proses pengambilan barang di kemudian hari akan menjadi lebih cepat dan mudah, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan.
Selain itu, proses putaway juga dapat membantu pengelola gudang untuk mengatur penyimpanan barang secara lebih efisien. Dengan memilah dan menentukan area serta lokasi penyimpanan yang tepat, gudang dapat memaksimalkan ruang penyimpanan yang tersedia. Hal ini akan membantu menghindari kekacauan dan meminimalisir risiko kerusakan barang akibat penyimpanan yang tidak tepat.
Dalam proses putaway, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar proses ini dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Faktor utama yang perlu diperhatikan antara lain adalah sistem pencarian barang, penggunaan sistem kode atau nomor, dan pemahaman akan jenis serta karakteristik barang yang akan disimpan.
Selain itu, penting juga untuk memiliki sistem pencatatan yang baik dan teratur. Dengan pencatatan yang baik, gudang dapat mengelola dan memonitor barang yang masuk dan keluar dengan lebih mudah dan akurat. Hal ini akan membantu dalam menjaga ketersediaan stok barang dan meminimalisir terjadinya kekurangan stok atau kelebihan stok yang dapat berdampak pada proses produksi dan pengiriman barang.
Dalam proses putaway, penggunaan teknologi juga dapat memudahkan dan meningkatkan efisiensi proses ini. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah sistem barcode atau RFID (Radio Frequency Identification). Dengan menggunakan teknologi ini, pencatatan dan pencarian barang dapat dilakukan secara otomatis dan akurat, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa putaway adalah proses yang penting dalam pengelolaan gudang yang bertujuan untuk menyimpan barang dengan efisien dan efektif. Proses ini melibatkan tahapan penerimaan barang, pemilahan barang, pemilahan area, pemilihan lokasi penyimpanan, dan pencatatan. Dengan melakukan proses putaway secara teratur dan terstruktur, gudang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan stok barang, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, proses putaway perlu dilakukan dengan cermat dan teratur dalam setiap gudang guna mendukung kesuksesan dalam proses manajemen gudang.
Putaway Gudang
Penyimpanan barang di gudang adalah salah satu proses penting dalam manajemen logistik yang dilakukan oleh perusahaan. Gudang merupakan tempat penyimpanan yang berfungsi sebagai tempat penampungan barang sebelum dijual atau didistribusikan ke tempat lain. Proses penyimpanan barang di gudang biasa disebut juga dengan istilah putaway gudang.
Putaway gudang merupakan proses penataan dan penempatan barang yang telah diterima di gudang. Tujuan dari putaway gudang adalah untuk mengoptimalkan penggunaan ruang di gudang, memudahkan proses pemindahan barang, serta memudahkan proses pengambilan barang nantinya. Proses putaway gudang yang dilakukan secara efektif dapat membantu perusahaan dalam mengurangi biaya penyimpanan dan meningkatkan efisiensi dalam proses logistik.
Tahapan Putaway Gudang
Tahapan utama dalam proses putaway gudang adalah sebagai berikut:
Penerimaan barang Langkah pertama dalam proses putaway gudang adalah penerimaan barang dari pemasok atau produsen. Penerimaan barang ini harus dilakukan dengan teliti dan cermat, meliputi pemeriksaan kualitas, jumlah, dan keterangan dari setiap barang yang diterima. Selain itu, perlu juga dilakukan pencatatan data barang yang diterima untuk memudahkan proses identifikasi dan pengelompokan barang.
Penyiapan area penyimpanan Setelah barang diterima, selanjutnya adalah menyiapkan area penyimpanan di gudang. Area penyimpanan ini harus disesuaikan dengan jenis, ukuran, dan karakteristik dari barang yang akan disimpan. Penting untuk memperhatikan kestabilan dan keamanan area penyimpanan agar dapat melindungi barang dari kerusakan atau kehilangan.
Penentuan kriteria penempatan barang Langkah selanjutnya adalah menentukan kriteria penempatan barang di gudang. Kriteria ini dapat berupa kategori barang, ukuran, atau kelompok produk. Dengan menentukan kriteria tersebut, memudahkan proses pencarian dan pengambilan barang nantinya.
Penataan barang Barang yang telah memenuhi kriteria penempatan dapat ditata di area penyimpanan yang telah disiapkan. Pada tahap ini, perlu dilakukan pengelompokan barang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Pengelompokan barang ini dapat dilakukan dengan menggunakan label atau kode yang memudahkan proses identifikasi saat proses pengambilan barang.
Pencatatan data barang Setelah seluruh barang ditata di area penyimpanan, langkah terakhir adalah mencatat data barang yang tersimpan di gudang. Pencatatan ini penting untuk memudahkan proses monitoring stok barang, termasuk dalam hal perhitungan jumlah persediaan barang yang masih tersedia.
Keuntungan Putaway Gudang
Proses putaway gudang yang efektif dapat memberikan beberapa keuntungan bagi perusahaan, antara lain:
Memaksimalkan penggunaan ruang gudang Dengan melakukan proses putaway gudang yang tepat, ruang di gudang dapat dimaksimalkan untuk menyimpan lebih banyak barang. Hal ini dapat mengurangi biaya sewa gudang atau meminimalkan pembangunan gudang baru.
Meningkatkan efisiensi proses logistik Dengan proses putaway gudang yang efektif, proses pengambilan barang dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk proses pengiriman barang ke pelanggan atau ke tempat lain.
Mengurangi risiko kerusakan barang Dengan menata dan menempatkan barang secara tepat di gudang, risiko kerusakan barang dapat dikurangi. Hal ini karena barang disimpan dengan aman dan sesuai dengan karakteristiknya.
Memudahkan proses inventarisasi stok Dengan melakukan pencatatan data barang yang tersimpan di gudang, proses inventarisasi stok dapat dilakukan secara teratur dan akurat. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengatur persediaan barang yang tepat dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok.
Putaway Strategy
Strategi penyimpanan barang, atau yang sering disebut dengan Putaway Strategy, adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur dan menyimpan barang yang masuk ke dalam gudang dengan efisien dan teratur. Dengan adanya strategi ini, diharapkan proses penyimpanan barang menjadi lebih efektif, sehingga dapat meminimalkan waktu, biaya, dan usaha yang diperlukan dalam aktivitas gudang.
Pentingnya Strategi Penyimpanan Barang
Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut tentang strategi penyimpanan barang, penting untuk memahami mengapa strategi ini begitu penting dalam manajemen gudang. Salah satu alasan utamanya adalah untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas barang yang ada di gudang. Dengan adanya strategi yang tepat, barang-barang dapat disimpan dengan rapi dan mudah diakses saat dibutuhkan.
Selain itu, strategi penyimpanan barang juga dapat membantu dalam pengendalian persediaan. Dengan menentukan lokasi penyimpanan yang sesuai untuk setiap jenis barang, memudahkan dalam menghitung stok yang tersedia dan meminimalkan risiko kehilangan atau kerusakan barang.
Langkah-langkah dalam Strategi Penyimpanan Barang
- Analisis Kebutuhan Gudang
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menganalisis kebutuhan gudang. Hal ini mencakup identifikasi jenis barang yang akan disimpan, volume dan rotasi barang, serta ukuran dan kebutuhan ruang gudang. Dengan menganalisis kebutuhan gudang secara mendetail, dapat membantu dalam menentukan strategi penyimpanan yang tepat.
- Klasifikasi Barang
Setelah menganalisis kebutuhan gudang, langkah selanjutnya adalah melakukan klasifikasi barang. Barang dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis, ukuran, frekuensi rotasi, atau prioritas pengiriman. Dengan melakukan klasifikasi ini, memudahkan dalam menentukan lokasi penyimpanan yang tepat untuk setiap jenis barang.
- Menentukan Lokasi Penyimpanan
Setelah melakukan klasifikasi barang, langkah berikutnya adalah menentukan lokasi penyimpanan yang sesuai. Lokasi penyimpanan dapat dibagi menjadi beberapa area, seperti area penerimaan, area penyimpanan sementara, dan area penyimpanan utama. Menentukan lokasi yang tepat untuk setiap jenis barang sangat penting untuk memastikan efisiensi dan aksesibilitas barang.
- Menerapkan Metode Penyimpanan
Terdapat beberapa metode penyimpanan yang dapat diterapkan dalam strategi penyimpanan barang, di antaranya adalah:
Metode First-In-First-Out (FIFO): Metode ini mengatur barang yang masuk pertama kali akan dikeluarkan pertama kali pula, sehingga meminimalkan risiko barang kadaluarsa atau rusak.
Metode Last-In-First-Out (LIFO): Metode ini mengatur barang yang masuk terakhir akan dikeluarkan terlebih dahulu. Metode ini cocok untuk barang dengan masa simpan yang lama dan memiliki nilai jual yang stabil.
Metode ABC: Metode ini mengklasifikasikan barang berdasarkan tingkat permintaan, sehingga barang yang sering diminta akan ditempatkan di area yang lebih mudah diakses.
Metode Zoning: Metode ini membagi gudang menjadi beberapa zona atau area penyimpanan yang disesuaikan dengan karakteristik barang, seperti ukuran, jenis, atau rotasi.
- Mengatur Layout Gudang yang Efisien
Layout gudang yang efisien sangat penting dalam strategi penyimpanan barang. Dengan mengatur layout yang tepat, meminimalkan waktu dan jarak yang diperlukan untuk mengakses barang. Selain itu, layout yang efisien juga dapat meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan kerusakan barang.
- Menggunakan Alat Bantu Penyimpanan
Alat bantu penyimpanan, seperti rak, palet, dan kontainer, dapat digunakan untuk memaksimalkan ruang dan memudahkan dalam menyimpan barang. Dengan menggunakan alat bantu yang sesuai, meminimalkan risiko kerusakan barang dan memudahkan dalam mengakses barang yang disimpan.
- Evaluasi dan Penyesuaian
Strategi penyimpanan barang tidak bersifat permanen, melainkan perlu dievaluasi secara berkala dan disesuaikan dengan kebutuhan dan perubahan yang terjadi. Evaluasi dilakukan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dari strategi yang sudah diterapkan, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Apa Fungsi Put Away dalam Pengelolaan Gudang?
Put away adalah salah satu proses yang penting dalam pengelolaan gudang. Proses ini seringkali dianggap sepele oleh beberapa orang, namun sebenarnya memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kinerja gudang yang efisien dan efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail tentang apa itu put away, apa fungsi dan manfaatnya dalam pengelolaan gudang, serta bagaimana cara melakukan put away yang efektif.
Put away adalah proses penyimpanan barang yang baru saja masuk ke dalam gudang. Proses ini dilakukan setelah proses penerimaan barang atau receiving. Setelah barang diterima, maka barang tersebut harus segera disimpan di lokasi yang tepat di dalam gudang. Proses ini tidak hanya sebatas meletakkan barang di rak atau tempat yang kosong, tetapi juga mempertimbangkan beberapa faktor seperti jenis barang, ukuran, dan rotasi stok.
Salah satu fungsi utama dari put away adalah untuk menjaga ketersediaan barang yang ada di gudang. Dengan melakukan put away secara tepat, maka barang dapat tersimpan dengan rapi dan mudah diakses ketika dibutuhkan. Hal ini tentunya akan mempermudah proses picking atau pengambilan barang yang dilakukan oleh tim gudang. Selain itu, dengan lokasi penyimpanan yang terorganisir, maka tim gudang akan lebih efisien dalam melakukan kegiatan inventarisasi stok.
Selain itu, put away juga berperan dalam menjaga kebersihan dan kerapian gudang. Dengan menyimpan barang di lokasi yang ditentukan, maka gudang akan terlihat lebih teratur dan tidak berantakan. Hal ini juga akan memudahkan tim gudang dalam melakukan kegiatan maintenance atau perawatan gudang. Selain itu, dengan lokasi penyimpanan yang tepat, maka risiko kerusakan barang juga akan lebih rendah.
Proses put away juga memiliki peran penting dalam mengoptimalkan penggunaan ruang di dalam gudang. Dengan menyimpan barang di lokasi yang sesuai dengan kategori dan ukuran, maka ruang di dalam gudang dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini akan membantu dalam menghindari kekosongan rak atau lokasi penyimpanan yang tidak terpakai karena kesalahan dalam proses put away.
Tidak hanya itu, put away juga dapat membantu dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja tim gudang. Dengan lokasi penyimpanan yang terorganisir, maka tim gudang akan lebih cepat dan mudah dalam mencari dan mengambil barang yang dibutuhkan. Hal ini juga akan menghemat waktu dan tenaga dalam proses picking, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja tim gudang.
Namun, untuk dapat mencapai fungsi-fungsi tersebut, dibutuhkan proses put away yang efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan put away yang efektif:
Tetapkan lokasi penyimpanan yang tepat untuk setiap jenis barang. Hal ini dapat membantu dalam menghindari kebingungan dan memudahkan proses pencarian barang.
Gunakan sistem kode atau label yang jelas dan konsisten untuk setiap lokasi penyimpanan. Hal ini akan membantu tim gudang dalam mengenali lokasi penyimpanan yang dituju.
Prioritaskan barang yang sering digunakan untuk ditempatkan di lokasi yang mudah diakses. Sedangkan barang yang jarang digunakan dapat ditempatkan di lokasi yang lebih jauh.
Pastikan setiap barang memiliki label yang jelas dan terbaca dengan mudah. Hal ini akan memudahkan dalam proses inventarisasi stok dan mencegah kesalahan dalam proses pengambilan barang.
Tetapkan prosedur yang jelas dan konsisten dalam melakukan put away. Hal ini akan membantu dalam menjaga keseragaman dan efisiensi dalam proses tersebut.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa put away adalah proses yang penting dalam pengelolaan gudang. Proses ini memiliki fungsi yang sangat vital dalam menjaga ketersediaan, kebersihan, penggunaan ruang yang efektif, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja tim gudang. Dengan melakukan put away yang efektif, maka dapat membantu dalam menjaga kinerja gudang yang efisien dan efektif. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk memberikan perhatian yang cukup dalam proses put away ini untuk mendukung keberhasilan pengelolaan gudang yang lebih baik.
Seperti Apa Proses Put Away yang Ideal?
Proses put away adalah salah satu tahapan penting dalam proses pergudangan yang bertujuan untuk menyimpan produk atau barang secara sistematis setelah barang tersebut diterima dari proses receiving. Proses ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan ruang dan keamanan produk yang sudah diterima sebelumnya.
Proses put away yang ideal adalah proses yang dilakukan dengan sistematis dan tertib untuk menjaga kualitas produk yang disimpan. Proses ini melibatkan beberapa tahapan yang perlu diperhatikan secara seksama untuk mencapai hasil yang terbaik. Berikut adalah beberapa tahapan dalam proses put away yang ideal:
- Penetapan Lokasi Penyimpanan
Langkah pertama dalam proses put away adalah menentukan lokasi penyimpanan yang tepat untuk setiap jenis produk. Lokasi penyimpanan yang ditentukan sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran, berat, jenis dan karakteristik produk. Selain itu, lokasi penyimpanan juga harus mempertimbangkan kemudahan akses dan pengambilan barang.
- Penggunaan Sistem Penomoran
Penggunaan sistem penomoran atau labeling sangat penting dalam proses put away yang ideal. Dengan sistem ini, setiap lokasi penyimpanan akan diberi nomor atau kode yang unik untuk memudahkan proses identifikasi dan pengambilan barang. Sistem penomoran juga membantu mengurangi kesalahan dan mempercepat proses pencarian barang.
- Pemisahan Produk Berdasarkan Kelompok
Pemisahan produk berdasarkan kelompok merupakan langkah yang perlu dilakukan untuk memudahkan proses put away. Pemisahan ini dapat dilakukan berdasarkan kategori produk, ukuran, atau jenis produk. Dengan memisahkan produk, proses put away akan lebih teratur dan meminimalisir risiko kesalahan.
- Penggunaan Alat Bantu
Dalam proses put away yang ideal, penggunaan alat bantu seperti forklift, pallet, atau conveyor sangat diperlukan. Alat bantu ini memudahkan proses pemindahan dan penyimpanan barang, serta mengurangi risiko kerusakan produk.
- Pengecekan Kondisi Barang
Sebelum disimpan, setiap barang yang diterima harus diperiksa kondisinya terlebih dahulu. Barang yang rusak atau cacat perlu segera dilaporkan dan ditangani dengan tepat. Pengecekan kondisi barang ini penting untuk memastikan kualitas produk yang disimpan tetap terjaga.
- Pencatatan dan Pelaporan
Setiap proses put away harus dicatat dan dilaporkan dengan jelas dan akurat. Pencatatan ini meliputi jumlah, jenis, dan lokasi penyimpanan barang. Pencatatan yang baik akan membantu memantau keadaan persediaan barang dan memudahkan proses pengambilan barang yang dibutuhkan.
- Pengawasan dan Pengendalian
Proses put away yang ideal juga memerlukan pengawasan dan pengendalian yang ketat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua proses dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar yang ditentukan. Selain itu, pengawasan dan pengendalian juga membantu mencegah terjadinya kecurangan atau kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.
Proses put away yang ideal membutuhkan kerjasama yang baik antara tim pergudangan, manajemen, dan sistem yang terintegrasi dengan baik. Dengan menjalankan proses put away yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, perusahaan dapat memastikan kualitas dan keamanan produk yang disimpan, serta meningkatkan efisiensi proses pergudangan secara keseluruhan.
Penerapan Putaway yang Efektif dalam Proses Penyimpanan Barang
Proses putaway merupakan salah satu tahapan penting dalam manajemen penyimpanan barang di sebuah gudang. Putaway adalah proses memindahkan barang dari area penerimaan atau area produksi ke lokasi penyimpanan yang tepat di gudang. Proses ini merupakan awal dari seluruh rangkaian proses penyimpanan yang akan dilakukan, sehingga sangat penting untuk dilakukan dengan baik dan efektif.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai bagaimana pengaplikasian contoh putaway yang baik secara detail dan jelas. Dengan memahami konsep dan prinsip yang tepat dalam proses ini, diharapkan dapat membantu para pembaca untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam manajemen penyimpanan barang di gudang.
- Menentukan Lokasi Penyimpanan yang Tepat
Langkah pertama dalam proses putaway yang baik adalah menentukan lokasi penyimpanan yang tepat untuk setiap jenis barang. Lokasi penyimpanan yang tepat akan membantu memudahkan dalam proses pencarian dan pengambilan barang di kemudian hari. Penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor seperti ukuran, bentuk, dan berat barang dalam menentukan lokasi penyimpanan yang sesuai.
Sebagai contoh, barang yang mudah rusak seperti barang pecah belah atau barang beracun, sebaiknya disimpan di area yang terpisah dan memiliki perlindungan yang baik. Sedangkan barang dengan ukuran dan berat yang besar, sebaiknya disimpan di area yang mudah dijangkau oleh alat bantu seperti forklift atau mesin pengangkat lainnya.
- Menentukan Metode Penyimpanan yang Sesuai
Setelah menentukan lokasi penyimpanan yang tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan metode penyimpanan yang sesuai untuk setiap jenis barang. Terdapat beberapa metode penyimpanan yang umum digunakan seperti metode blok, metode drive-in, dan metode selektif.
Metode blok adalah metode penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan barang dengan jumlah yang besar namun tidak terlalu beragam. Metode ini umumnya digunakan untuk menyimpan barang dengan ukuran dan berat yang sama, seperti peti kemas atau karton besar.
Sedangkan metode drive-in adalah metode penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan barang dengan jumlah yang banyak namun dengan variasi yang sedikit. Metode ini memungkinkan untuk menyimpan barang dengan kedalaman yang lebih banyak dalam satu area penyimpanan.
Terakhir, metode selektif adalah metode penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan barang dengan variasi yang banyak dan sering diakses. Metode ini memungkinkan untuk menyimpan barang dengan mudah diakses dari semua arah.
Pemilihan metode penyimpanan yang tepat akan membantu untuk mengoptimalkan ruang penyimpanan dan memudahkan dalam proses pencarian dan pengambilan barang.
- Menerapkan Sistem Pengkodean yang Tepat
Sistem pengkodean yang tepat sangat penting dalam proses putaway. Sistem pengkodean yang baik akan memudahkan dalam identifikasi dan pencarian barang. Terdapat beberapa metode pengkodean yang umum digunakan seperti metode angka, metode huruf, dan metode alfanumerik.
Metode angka adalah metode pengkodean yang menggunakan angka sebagai kode untuk menyimpan barang. Metode ini umumnya digunakan untuk menyimpan barang yang tidak memiliki variasi warna atau jenis.
Sedangkan metode huruf adalah metode pengkodean yang menggunakan huruf sebagai kode untuk menyimpan barang. Metode ini umumnya digunakan untuk menyimpan barang dengan variasi warna atau jenis yang sedikit.
Terakhir, metode alfanumerik adalah metode pengkodean yang menggunakan kombinasi angka dan huruf sebagai kode untuk menyimpan barang. Metode ini umumnya digunakan untuk menyimpan barang dengan variasi warna atau jenis yang banyak.
Pemilihan sistem pengkodean yang tepat akan memudahkan dalam proses pencarian dan pengambilan barang serta mencegah terjadinya kesalahan dalam proses putaway.
- Mengoptimalkan Penggunaan Alat Bantu
Dalam proses putaway, penggunaan alat bantu seperti forklift, pallet, dan stacker sangat diperlukan untuk memudahkan dalam memindahkan barang ke lokasi penyimpanan yang tepat. Penting untuk memilih dan menggunakan alat bantu yang sesuai dengan jenis dan jumlah barang yang akan disimpan.
Selain itu, perawatan dan pemeliharaan alat bantu juga harus diperhatikan agar alat tersebut dapat berfungsi dengan baik dan menghindari terjadinya kerusakan yang dapat mempengaruhi efisiensi proses putaway.
- Menerapkan Sistem Informasi yang Terintegrasi
Terakhir, untuk meningkatkan efektivitas dalam proses putaway, diperlukan sistem informasi yang terintegrasi. Sistem informasi yang terintegrasi akan memudahkan dalam mengelola dan memonitor seluruh proses putaway dari mulai penerimaan barang hingga penyimpanan barang di gudang.
Dengan sistem informasi yang terintegrasi, informasi mengenai jenis, jumlah, lokasi penyimpanan, dan kondisi barang dapat diakses secara real-time, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan yang tepat dan efisien.
Dengan menerapkan sistem informasi yang terintegrasi, diharapkan akan tercipta proses putaway yang lebih efisien, transparan, dan terkontrol dengan baik.
Posting Komentar