Space Iklan Banner

Ketahuilah Cara Menghitung Keuntungan Jualan yang Benar!

Daftar Isi


Menghitung keuntungan jualan merupakan salah satu hal penting yang harus dipahami oleh para pebisnis, terutama bagi mereka yang menjalankan usaha dagang. Dengan mengetahui berapa besar keuntungan yang didapatkan dari setiap produk atau setiap batch barang yang dijual, Anda dapat membuat strategi penjualan yang lebih tepat dan mengoptimalkan profitabilitas usaha Anda. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung keuntungan jualan per produk dan per batch dengan tepat dan akurat.

 

Komponen Penting dalam Menghitung Keuntungan Jualan

Dalam dunia bisnis, menghitung keuntungan jualan merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui apakah usaha yang dijalankan berhasil atau tidak. Keuntungan merupakan hasil yang diperoleh dari selisih antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha. Oleh karena itu, para pengusaha harus memahami dengan baik komponen-komponen yang mempengaruhi perhitungan keuntungan jualan. Dalam artikel ini, akan dibahas secara mendetail mengenai komponen penting cara menghitung keuntungan jualan.

  1. Harga Jual

Harga jual merupakan faktor utama yang mempengaruhi keuntungan jualan. Harga jual adalah harga yang ditawarkan kepada konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh pengusaha. Harga jual yang ditetapkan harus dapat menutupi biaya produksi, operasional, dan keuntungan yang diinginkan. Oleh karena itu, pengusaha harus mempertimbangkan dengan cermat harga jual yang akan ditetapkan agar tidak terjadi kerugian.

  1. Volume Penjualan

Volume penjualan juga merupakan faktor penting dalam perhitungan keuntungan jualan. Semakin banyak produk yang terjual, maka semakin besar pula keuntungan yang diperoleh. Namun, pengusaha juga harus memperhatikan kualitas dan kebutuhan pasar dalam menentukan volume penjualan yang tepat. Jika volume penjualan terlalu rendah, maka keuntungan yang diperoleh akan sedikit.

  1. Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk atau menyediakan jasa yang ditawarkan. Biaya produksi dapat terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead lainnya. Semakin rendah biaya produksi yang dikeluarkan, maka semakin besar pula keuntungan yang akan diperoleh. Oleh karena itu, pengusaha harus memperhatikan pengeluaran yang dibutuhkan untuk produksi agar tetap dapat memperoleh keuntungan yang optimal.

  1. Biaya Operasional

Selain biaya produksi, biaya operasional juga merupakan faktor yang mempengaruhi keuntungan jualan. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan operasional bisnis seperti gaji karyawan, biaya listrik dan air, serta biaya transportasi. Semakin rendah biaya operasional yang dikeluarkan, maka semakin besar pula keuntungan yang akan diperoleh.

  1. Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran juga merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam menghitung keuntungan jualan. Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan agar dikenal oleh masyarakat. Semakin efektif dan efisien pemasaran yang dilakukan, maka semakin besar pula peningkatan penjualan dan keuntungan yang akan didapatkan.

  1. Keuntungan Bersih

Setelah memperhitungkan semua biaya yang dikeluarkan, selanjutnya adalah menghitung keuntungan bersih yang diperoleh. Keuntungan bersih adalah keuntungan yang didapatkan setelah dikurangi dengan semua biaya yang telah dikeluarkan. Dengan mengetahui keuntungan bersih, pengusaha dapat mengevaluasi kinerja bisnisnya dan memutuskan apakah bisnis yang dijalankan perlu ditingkatkan atau tidak.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menghitung keuntungan jualan, pengusaha harus memperhatikan dengan cermat komponen-komponen yang mempengaruhinya. Dengan mempertimbangkan dengan baik harga jual, volume penjualan, biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, dan keuntungan bersih, pengusaha dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh dari usahanya. Selain itu, pengusaha juga harus selalu memantau dan mengelola biaya yang dikeluarkan agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan. Dengan memahami komponen penting cara menghitung keuntungan jualan, diharapkan pengusaha dapat menjalankan usahanya dengan lebih efektif dan efisien.

 

Cara Menghitung Keuntungan Jualan yang Benar

Dalam berbisnis, salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah menghitung keuntungan yang didapatkan dari penjualan barang atau jasa yang ditawarkan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah bisnis yang dijalankan menguntungkan atau tidak, serta untuk mengambil keputusan yang tepat dalam pengembangan bisnis di masa depan. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menghitung keuntungan dengan benar, sehingga seringkali mengalami kesulitan dalam mengelola bisnis yang dijalankan.

Untuk membantu Anda dalam menghitung keuntungan jualan yang benar, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Tentukan Harga Jual yang Tepat

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan harga jual yang tepat untuk produk atau jasa yang ditawarkan. Harga harus ditetapkan dengan memperhatikan biaya produksi, biaya operasional, dan keuntungan yang diinginkan. Jika harga terlalu rendah, maka bisnis akan sulit untuk mendapatkan keuntungan yang memadai. Namun, jika harga terlalu tinggi, maka bisnis akan sulit untuk bersaing dengan para pesaing di pasaran.

2. Hitung Biaya Produksi

Setelah menentukan harga jual yang tepat, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya produksi. Biaya produksi mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya utilitas, dan biaya lainnya yang diperlukan untuk memproduksi barang atau jasa yang ditawarkan. Semakin detail perhitungan biaya produksi yang dilakukan, maka semakin akurat pula hasil yang didapatkan.

3. Kurangi Biaya Operasional

Untuk meningkatkan keuntungan jualan, penting untuk mengurangi biaya operasional yang dikeluarkan. Biaya operasional mencakup biaya sewa tempat usaha, biaya pemasaran, biaya transportasi, dan biaya administrasi. Dengan mengurangi biaya operasional, maka keuntungan yang diperoleh akan semakin besar.

4. Perhitungan Laba Kotor dan Laba Bersih

Setelah menghitung biaya produksi dan mengurangi biaya operasional, selanjutnya adalah menghitung laba kotor dan laba bersih. Laba kotor adalah selisih antara total pendapatan dengan total biaya produksi, sedangkan laba bersih adalah selisih antara laba kotor dengan biaya operasional. Dengan mengetahui laba kotor dan laba bersih, maka dapat diketahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari penjualan.

5. Hitung Persentase Keuntungan

Untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang didapatkan dari setiap produk atau jasa yang ditawarkan, penting untuk menghitung persentase keuntungan. Persentase keuntungan dapat dihitung dengan menggunakan rumus: (keuntungan / harga jual) x 100%. Dengan mengetahui persentase keuntungan, dapat diketahui produk atau jasa mana yang memberikan keuntungan yang paling tinggi.

6. Analisis Hasil Perhitungan

Setelah melakukan perhitungan keuntungan, langkah terakhir yang harus dilakukan adalah menganalisis hasil perhitungan. Apakah keuntungan yang didapatkan sudah sesuai dengan target yang ditetapkan? Apakah ada produk atau jasa yang memberikan keuntungan yang lebih besar dari yang lain? Dengan melakukan analisis, maka dapat diketahui kelemahan dan kekuatan bisnis yang dijalankan, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan pengembangan bisnis yang lebih baik di masa depan.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, diharapkan Anda dapat menghitung keuntungan jualan dengan benar dan akurat. Hal ini akan membantu dalam pengelolaan bisnis yang lebih baik, serta memastikan bisnis yang dijalankan dapat memberikan keuntungan yang memadai. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memantau dan merevisi perhitungan keuntungan secara berkala, karena bisnis yang dijalankan dapat mengalami perubahan yang dapat mempengaruhi keuntungan yang didapatkan.

 

Cara Menghitung Keuntungan Jualan per Produk

Dalam menghitung keuntungan dari penjualan produk yang Anda jual, ada dua rumus yang dapat digunakan. Pertama, rumus laba kotor, yaitu selisih antara harga jual produk dengan harga pokok produk. Kedua, rumus laba bersih, yaitu laba kotor dikurangi dengan total persentase beban operasional dan beban non operasional.

Sebagai contoh, jika Anda menjual produk A dengan harga jual Rp50.000 per unit dan harga pokok per unit Rp20.000. Anda menetapkan persentase beban operasional sebesar 20% dan beban non operasional sebesar 10%.

Dengan demikian, perhitungan laba kotor adalah sebagai berikut:

Laba Kotor = Harga Jual - Harga Pokok
= Rp50.000 - Rp20.000
= Rp30.000

Selanjutnya, perhitungan laba bersih sebagai berikut:

Laba Bersih = Laba Kotor - (% Beban Operasional + % Beban Non Operasional) = Rp30.000 - (Rp6.000 + Rp3.000) = Rp30.000 - Rp9.000
= Rp21.000

Dengan demikian, Anda akan memperoleh laba bersih sebesar Rp21.000 dari penjualan produk A tersebut. Demikianlah cara menghitung keuntungan jualan per produk yang Anda jual.

 

Cara Menghitung Keuntungan Jualan per Batch

Ada kalanya dalam bisnis, kita perlu menghitung keuntungan penjualan bukan hanya per produk, tetapi juga per batch. Hal ini biasanya terjadi pada barang-barang yang memiliki tingkat kepopularan tinggi dan cepat laku di pasaran.

Sebagai contoh, kita menjual 1 kodi (20 item) busana muslim dengan desain tertentu. Harga pokok untuk 20 item busana tersebut adalah Rp1.500.000. Karena produk ini sedang menjadi tren, kita menjual setiap itemnya dengan harga Rp200.000. Sebanyak 15 item terjual dengan harga tersebut, namun untuk 5 item sisanya kita harus membanting harga menjadi Rp50.000 per item agar tidak ada stok yang tertinggal.

Meskipun kita menjual 5 item terakhir dengan harga di bawah harga pokok, namun kita tetap memperoleh keuntungan. Mari kita hitung:

Laba Kotor = Total Pendapatan Penjualan - Harga Pokok

= ((15 x 200.000) + (5 x 50.000)) - Rp1.500.000

= 3.250.000 - 1.500.000

= 1.750.000

Dengan demikian, dari penjualan 1 kodi busana muslim tersebut, kita berhasil memperoleh laba kotor sebesar Rp1.750.000. Meskipun terdapat beberapa item yang dijual dengan harga di bawah harga pokok, namun hal ini tidak mengurangi keuntungan yang kita dapatkan dari penjualan secara keseluruhan.

 

Cara Menghitung Keuntungan Jualan per Periode

Menghitung keuntungan penjualan dalam periode waktu tertentu sekarang menjadi lebih mudah. Hanya dengan menghitung total penjualan semua produk selama periode yang telah ditentukan sebelumnya.

Periode tersebut bisa berupa harian, mingguan, atau bulanan, tergantung dari kebutuhan dan kebiasaan bisnis yang kamu jalankan. Misalnya, jika kamu memiliki bisnis makanan dengan berbagai macam jenis menu, menghitung keuntungan per produk mungkin akan membingungkan. Oleh karena itu, menghitung total penjualan selama periode waktu tertentu akan memberikan gambaran yang lebih jelas.

Sebagai contoh, total biaya produksi semua menu hari ini adalah Rp1.000.000, dan total penjualan mencapai Rp2.500.000. Dengan demikian, kamu dapat menghitung laba kotor dari penjualanmu dengan rumus berikut:

Laba Kotor = Total Penjualan - Total Biaya
= Rp2.500.000 - Rp1.000.000
= Rp1.500.000

Selain itu, kamu juga perlu menghitung laba bersih dengan mengurangi laba kotor dengan biaya operasional dan non-operasional lainnya. Penting untuk memperhitungkan semua komponen biaya agar dapat menentukan harga jual yang tepat.

Cara menghitung keuntungan penjualan sangat tergantung pada karakteristik barang yang dijual, terutama dalam hal waktu rata-rata barang tersebut terjual. Jangan lupa untuk memasukkan biaya operasional dan non-operasional dalam harga jual yang kamu tetapkan.

Untuk membuat proses menghitung keuntungan penjualan menjadi lebih praktis, kamu dapat memanfaatkan teknologi yang tersedia saat ini. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi wirausaha majoo, yang merupakan aplikasi yang lengkap dan komprehensif. Dengan aplikasi ini, semua biaya operasional dan non-operasional dapat terdeteksi dengan baik, sehingga kamu dapat menentukan harga jual barangmu dengan lebih aman dan nyaman.

Dengan demikian, menghitung keuntungan penjualan akan menjadi lebih mudah dan tenang, sehingga bisnismu dapat berkembang dengan lebih baik.

 

Posting Komentar

Space Iklan Banner