Space Iklan Banner

Pengertian Anggaran Perusahaan: Proses Penyusunan, Manfaat, Jenis-Jenis dan Tahapan Membuat Anggaran Perusahaan

Daftar Isi

 

Sumber Gambar : talenta.co

Pengertian Anggaran Perusahaan

Anggaran perusahaan adalah sebuah rencana keuangan yang dibuat oleh perusahaan untuk mengatur dan mengendalikan pengeluaran dan pemasukan dalam jangka waktu tertentu. Anggaran ini berfungsi sebagai panduan untuk mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien, serta sebagai alat untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.

Anggaran perusahaan biasanya dibuat untuk periode satu tahun, namun dapat juga dibuat untuk periode waktu yang lebih pendek seperti bulanan atau triwulanan. Tujuan utama dari anggaran perusahaan adalah untuk mempertahankan keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan, serta untuk mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Beberapa komponen utama dalam anggaran perusahaan meliputi:

  1. Pendapatan

Pertama-tama, perusahaan perlu memperkirakan pendapatan yang diharapkan selama periode tertentu. Hal ini meliputi penjualan produk atau jasa, pendapatan bunga, atau sumber pendapatan lainnya.

  1. Pengeluaran operasional

Pengeluaran operasional mencakup biaya-biaya sehari-hari yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Contohnya adalah biaya produksi, gaji karyawan, biaya utilitas, dan biaya administratif. Selain itu, ada juga biaya yang dialokasikan untuk membantu bisnis tetap beroperasi, seperti biaya perbaikan mesin atau biaya tim kebersihan.

  1. Pengeluaran modal

Pengeluaran modal adalah investasi jangka panjang yang diperlukan untuk memperluas atau meningkatkan kapasitas perusahaan. Contohnya adalah pembelian aset tetap atau pengembangan fasilitas.

  1. Pengeluaran non-operasional

Pengeluaran non-operasional mencakup biaya yang tidak terkait dengan operasi sehari-hari, seperti pembayaran utang atau biaya hukum. Ini adalah biaya-biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan dalam anggaran perusahaan.

 

Proses Penyusunan Anggaran Perusahaan

Penyusunan anggaran perusahaan merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Proses ini melibatkan berbagai departemen dan divisi dalam perusahaan, dimulai dari departemen pemasaran, keuangan, produksi, hingga sumber daya manusia.

Langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran perusahaan adalah menetapkan tujuan dan target yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam periode anggaran tersebut. Tujuan dan target ini harus realistis dan dapat diukur agar dapat dijadikan sebagai acuan dalam penentuan anggaran.

Selanjutnya, departemen pemasaran akan memberikan perkiraan penjualan untuk periode anggaran tersebut. Angka ini akan menjadi dasar untuk menentukan pendapatan perusahaan. Divisi keuangan juga akan memberikan perkiraan biaya-biaya yang akan dikeluarkan dalam periode anggaran, seperti biaya produksi, biaya promosi, dan biaya operasional lainnya.

Setelah semua perkiraan biaya dan pemasukan telah dikumpulkan, departemen keuangan akan membuat anggaran kas yang merupakan proyeksi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam periode anggaran. Proyeksi ini akan menjadi dasar untuk menentukan kebutuhan dana perusahaan dan sumber pendanaannya.

Kemudian, anggaran departemen akan disatukan menjadi satu anggaran perusahaan yang komprehensif. Anggaran ini akan menunjukkan secara keseluruhan penerimaan dan pengeluaran perusahaan, serta proyeksi laba atau rugi yang akan dicapai dalam periode anggaran.

 

Pengendalian Anggaran Perusahaan

Setelah anggaran perusahaan disusun, langkah selanjutnya adalah pengendalian anggaran. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengeluaran perusahaan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan, serta untuk menghindari adanya pemborosan atau pengeluaran yang tidak perlu.

Pengendalian anggaran dapat dilakukan dengan cara membandingkan anggaran yang telah ditetapkan dengan realisasi pengeluaran yang terjadi. Jika terdapat perbedaan yang signifikan, maka perlu dilakukan analisis untuk mengetahui penyebabnya dan diambil tindakan yang sesuai.

Selain itu, pengendalian anggaran juga dapat dilakukan dengan memonitor kinerja keuangan perusahaan secara teratur. Dengan membandingkan kinerja keuangan saat ini dengan anggaran yang telah ditetapkan, perusahaan dapat mengetahui apakah tujuan dan target yang telah ditetapkan dapat tercapai atau tidak.

 

Manfaat Anggaran Perusahaan

Anggaran perusahaan memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan, di antaranya adalah:

  1. Pengendalian Pengeluaran

Dengan adanya anggaran, perusahaan dapat mengendalikan pengeluaran dengan lebih efektif. Hal ini akan membantu perusahaan untuk menghindari pemborosan dan mempertahankan kestabilan keuangan.

  1. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Dengan memiliki anggaran yang jelas dan terinci, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengalokasikan sumber daya dan menentukan prioritas pengeluaran.

  1. Pemantauan Kinerja Keuangan

Anggaran perusahaan dapat digunakan sebagai alat untuk memantau kinerja keuangan perusahaan secara teratur. Hal ini akan membantu perusahaan untuk mengetahui apakah tujuan dan target yang telah ditetapkan dapat tercapai atau tidak, serta mengambil tindakan yang tepat jika terdapat ketidaksesuaian.

  1. Perencanaan Keuangan yang Lebih Baik

Dengan adanya anggaran, perusahaan dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik untuk jangka waktu yang telah ditetapkan. Hal ini akan membantu perusahaan untuk menghindari ketidakstabilan keuangan dan memastikan kelangsungan bisnis yang lebih baik.

 

Pentingnya Anggaran Perusahaan

Anggaran merupakan salah satu alat manajemen yang penting bagi perusahaan. Anggaran memberikan gambaran yang jelas mengenai rencana keuangan dan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya. Dengan adanya anggaran, perusahaan dapat mengatur dan mengendalikan pengeluaran serta memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara efisien.

Anggaran juga berperan sebagai alat untuk memonitor kinerja perusahaan. Dengan membuat anggaran, perusahaan dapat menetapkan target yang realistis dan memantau kemajuannya dari waktu ke waktu. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin timbul sebelum terlambat. Dengan demikian, anggaran dapat membantu perusahaan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dalam operasionalnya.

Salah satu manfaat utama dari anggaran adalah membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang tepat. Dengan anggaran yang terperinci, manajemen dapat membandingkan pengeluaran aktual dengan anggaran yang telah ditetapkan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan penyesuaian dan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi keuangan.

Selain itu, anggaran juga berperan sebagai alat komunikasi yang efektif di antara departemen-departemen dalam perusahaan. Dengan adanya anggaran yang disusun secara terperinci, departemen-departemen dapat memahami tujuan bersama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini juga mendorong kolaborasi dan kerja tim di antara departemen-departemen yang berbeda.

Dengan adanya anggaran, perusahaan dapat menghindari masalah keuangan yang mungkin terjadi di masa depan. Anggaran memungkinkan perusahaan untuk merencanakan pengeluaran dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Selain itu, dengan mencakup rencana cadangan, perusahaan dapat mengantisipasi situasi darurat atau perubahan pasar yang mungkin mempengaruhi keuangan perusahaan.

Pada akhirnya, anggaran juga berfungsi sebagai alat evaluasi kinerja perusahaan. Dengan membandingkan hasil aktual dengan anggaran yang telah ditetapkan, perusahaan dapat mengevaluasi kinerjanya dan membuat perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini juga dapat membantu perusahaan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai tujuan keuangan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa anggaran merupakan alat manajemen yang sangat penting bagi perusahaan. Anggaran memberikan perusahaan panduan yang jelas untuk mencapai tujuan bisnisnya, memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat, mempromosikan kerja sama dan kolaborasi di antara departemen-departemen, dan juga membantu perusahaan untuk menghindari masalah keuangan di masa depan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memperhatikan dengan serius proses perencanaan dan penyusunan anggaran agar dapat mencapai kesuksesan dalam bisnisnya.

Anggaran perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa anggaran perusahaan sangat penting:

  1. Mengarahkan Tujuan Perusahaan
    Dengan adanya anggaran perusahaan, manajemen dapat mengarahkan tujuan perusahaan dengan lebih jelas dan terukur. Anggaran akan membantu perusahaan untuk menetapkan target yang realistis dan memperkirakan hasil yang diharapkan.

  2. Pengendalian Keuangan
    Anggaran perusahaan juga berperan sebagai alat pengendalian keuangan. Dengan memiliki rencana anggaran yang terperinci, manajemen dapat memonitor dan mengevaluasi pengeluaran perusahaan secara lebih efisien. Hal ini akan membantu perusahaan untuk menghindari kerugian keuangan yang tidak perlu.

  3. Memaksimalkan Penggunaan Sumber Daya
    Dengan adanya anggaran perusahaan, manajemen dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Dengan mengetahui estimasi pendapatan dan pengeluaran, manajemen dapat memprioritaskan penggunaan sumber daya yang paling efisien dan menghindari penggunaan yang tidak perlu.

  4. Mengukur Kinerja
    Anggaran perusahaan juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan. Dengan membandingkan antara anggaran yang direncanakan dengan hasil yang sebenarnya, manajemen dapat mengevaluasi kinerja perusahaan dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

 

Jenis-Jenis Anggaran Perusahaan

Anggaran merupakan rencana keuangan yang dibuat oleh sebuah perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya keuangan yang dimiliki secara efisien dan efektif. Dengan adanya anggaran, perusahaan dapat mengatur pengeluaran dan penerimaan keuangan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Anggaran juga digunakan sebagai alat pengendalian untuk memonitor kinerja keuangan perusahaan dan mengambil tindakan yang diperlukan jika terjadi penyimpangan dari rencana.

Dalam pengelolaan anggaran, perusahaan dapat menggunakan berbagai jenis anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik perusahaan. Berikut ini adalah beberapa jenis anggaran yang umum digunakan oleh perusahaan.

1. Anggaran Operasional

Anggaran operasional merupakan jenis anggaran yang paling umum digunakan oleh perusahaan. Anggaran ini mencakup pengeluaran rutin yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan, seperti biaya produksi, biaya administrasi, biaya pemasaran, dan biaya lainnya yang terkait dengan operasional perusahaan. Anggaran operasional biasanya disusun untuk jangka waktu satu tahun dan direview secara berkala untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi.

2. Anggaran Modal

Anggaran modal merupakan rencana keuangan yang dibuat untuk pengeluaran yang bersifat investasi, seperti pembelian aset tetap, perluasan pabrik, atau penelitian dan pengembangan produk baru. Anggaran ini disusun untuk jangka waktu yang lebih panjang, biasanya lima tahun, dan berguna untuk menentukan kebutuhan modal perusahaan dan memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk membiayai investasi tersebut.

3. Anggaran Kas

Anggaran kas merupakan perencanaan penerimaan dan pengeluaran uang tunai perusahaan untuk jangka waktu yang pendek, biasanya satu bulan. Anggaran kas juga mencakup estimasi penerimaan dan pengeluaran yang akan terjadi pada periode tersebut. Dengan adanya anggaran kas, perusahaan dapat memastikan ketersediaan uang tunai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari dan menghindari kekurangan kas yang dapat mengganggu kelancaran operasional perusahaan.

4. Anggaran Fleksibel

Anggaran fleksibel merupakan jenis anggaran yang memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan anggaran dengan perubahan yang terjadi. Anggaran ini tidak memiliki angka yang baku, namun lebih berfokus pada persentase dari penjualan atau biaya yang dapat disesuaikan sesuai dengan kinerja perusahaan. Dengan adanya anggaran fleksibel, perusahaan dapat tetap mengontrol pengeluaran dan menyesuaikan anggaran dengan perubahan yang terjadi di pasar.

5. Anggaran Program

Anggaran program merupakan jenis anggaran yang disusun berdasarkan program atau proyek yang akan dilaksanakan oleh perusahaan. Anggaran ini mencakup sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari program atau proyek tersebut. Biasanya, anggaran program digunakan untuk proyek besar yang memerlukan sumber daya yang signifikan.

6. Anggaran Nol

Anggaran nol merupakan jenis anggaran yang disusun dari awal, tanpa mempertimbangkan anggaran tahun sebelumnya. Dalam anggaran nol, setiap kegiatan atau program perusahaan harus membenarkan penggunaan dana yang dimintanya, sehingga meminimalkan pengeluaran yang tidak perlu. Anggaran nol biasanya digunakan oleh perusahaan yang mengalami tekanan finansial atau perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi penggunaan dana.

7. Anggaran Berbasis Kinerja

Anggaran berbasis kinerja merupakan jenis anggaran yang berfokus pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Anggaran ini menentukan angka atau persentase yang harus dicapai oleh setiap departemen atau divisi perusahaan. Dengan adanya anggaran berbasis kinerja, perusahaan dapat mengukur kinerja setiap departemen dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

Dari ketujuh jenis anggaran di atas, setiap perusahaan dapat memilih dan menggunakan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik perusahaan. Namun, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perusahaan harus mengelola anggaran dengan baik dan memantau kinerja keuangan secara berkala. Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan keberlangsungan bisnis jangka panjang.

 

Tahapan Membuat Anggaran Perusahaan

Anggaran merupakan sebuah rencana keuangan yang dibuat oleh perusahaan untuk mengatur penggunaan sumber daya yang dimilikinya dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Proses pembuatan anggaran dapat menjadi panduan bagi manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Sebagai sebuah rencana keuangan, anggaran perusahaan harus disusun secara cermat dan terperinci agar dapat memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi keuangan perusahaan. Oleh karena itu, terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam membuat anggaran perusahaan.

Tahap Perencanaan

Tahap pertama dalam membuat anggaran perusahaan adalah perencanaan. Pada tahap ini, manajemen perusahaan harus menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang ingin dicapai. Tujuan yang ditetapkan haruslah spesifik, terukur, tercapai, realistis, dan sesuai dengan waktu yang ditentukan (SMART). Dengan menetapkan tujuan yang jelas, perusahaan akan memiliki panduan yang dapat digunakan untuk menentukan alokasi dana yang tepat dalam anggaran.

Selain itu, pada tahap perencanaan ini, manajemen perusahaan juga harus melakukan analisis kondisi internal dan eksternal perusahaan. Analisis kondisi internal meliputi kekuatan dan kelemahan perusahaan seperti sumber daya manusia, teknologi, dan infrastruktur yang dimiliki. Sedangkan analisis kondisi eksternal mencakup faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan seperti kondisi ekonomi, persaingan, dan kebijakan pemerintah. Dengan melakukan analisis tersebut, perusahaan dapat mengetahui potensi dan tantangan yang dihadapi serta memperkirakan pendapatan dan biaya yang akan dikeluarkan.

Tahap Pengumpulan Data

Setelah menetapkan tujuan dan melakukan analisis kondisi perusahaan, tahap selanjutnya adalah pengumpulan data. Data yang diperlukan dalam membuat anggaran perusahaan dapat berupa data historis mengenai pendapatan, biaya, dan pengeluaran lainnya. Selain itu, manajemen perusahaan juga perlu mengumpulkan data mengenai proyeksi penjualan, biaya produksi, dan biaya operasional untuk periode yang akan datang.

Pengumpulan data yang akurat dan lengkap merupakan hal yang penting dalam membuat anggaran perusahaan. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menetapkan angka yang realistis dan menghindari terjadinya kekurangan atau kelebihan anggaran.

Tahap Penetapan Anggaran

Setelah memiliki data yang diperlukan, tahap selanjutnya adalah penetapan anggaran. Pada tahap ini, manajemen perusahaan harus menetapkan alokasi dana yang tepat untuk setiap kegiatan yang telah direncanakan. Alokasi dana ini harus disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan serta mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki.

Dalam penetapan anggaran, manajemen perusahaan juga harus memperhatikan prinsip pengeluaran yang efisien dan efektif. Pengeluaran yang efisien berarti perusahaan dapat mencapai tujuan dengan biaya yang minimal, sedangkan pengeluaran yang efektif berarti perusahaan dapat mencapai tujuan dengan hasil yang optimal.

Tahap Pelaksanaan Anggaran

Setelah anggaran ditetapkan, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan anggaran. Pada tahap ini, manajemen perusahaan harus memastikan bahwa pengeluaran yang dilakukan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Dengan melakukan pemantauan secara rutin, perusahaan dapat mengetahui apakah anggaran yang telah ditetapkan masih sesuai dengan kondisi yang terjadi atau perlu dilakukan penyesuaian.

Tahap Evaluasi dan Analisis

Tahap terakhir dalam membuat anggaran perusahaan adalah evaluasi dan analisis. Pada tahap ini, manajemen perusahaan harus mengevaluasi apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum. Selain itu, manajemen perusahaan juga harus menganalisis penyebab dari hasil yang dicapai. Dengan melakukan evaluasi dan analisis secara teratur, perusahaan dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam proses pengelolaan anggaran sehingga dapat melakukan perbaikan pada anggaran di masa depan.

 

 

Kesimpulan

Anggaran perusahaan merupakan sebuah rencana keuangan yang dibuat oleh perusahaan untuk mengendalikan pengeluaran dan pemasukan dalam jangka waktu tertentu. Proses penyusunan anggaran perusahaan melibatkan berbagai departemen dan divisi dalam perusahaan, serta dilakukan untuk mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan. Selain itu, pengendalian anggaran perusahaan sangat penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Dengan memiliki anggaran yang terencana dan terkontrol, perusahaan dapat mencapai kinerja keuangan yang lebih baik dan dapat mempertahankan kelangsungan bisnis yang lebih baik pula.

Posting Komentar

Space Iklan Banner