Pengertian Kebudayaan Meliputi Sejarah, ciri - ciri dan Unsur-Unsurnya Beserta Jenisnya
Pengertian Kebudayaan
Ajarkan.com - Budaya atau Kebudayaan berasal dari kata Buddhaya dari Bahasa Sansekerta, bentuk jamak dari kata buddhi yang memiliki arti : budi atau akal. Dalam Bahasa Inggris terdapat kata Culture yang merupakan turunan dari kata latin yaitu Colore yang memiliki arti yaitu mengelola atau mengerjakan. (Mahdayeni, 2019)
Menurut E.B. Taylor Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang mencakup ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.[
Menurut Koentjaraningrat Budaya diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Parsudi Suparian Budaya adalah seluruh pengetahuan manusia yang dimanfaatkan untuk mengetahui serta memahami pengalaman dan lingkungan yang mereka alami.
Selain pakar diatas salah satu ilmuwan Indonesia juga memberikan definisi terkait ‘kebudayaan’ yaitu beliau Ki Hajar Dewantara dalam pidato sambutan dalam acara pemberian gelar Doktor Honoris Causa di UGM pada tahun 1956. Beliau mengungkapkan “Kebudayaan yang berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua arah yang kuat yakni alam dan jaman atau kodrat dan masyarakat untuk mengatasi berbagai rintangan dalam kehidupannya, guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai”. [3]dengan kata lain kebudayaan adalah hiduo bermasyarakat.
Sejarah Kebudayaan
Kebudayaan tidak diwariskan secara biologis, melainkan juga bisa dengan cara belajar serta kebudayaan sendiri bisa diperoleh melalui kehidupan bermasyarakat. Segala sesuatu tindakan manusia bisa dikatakan kebudayaan, Luasnya bidang kebudayaan membuat banyaknya mengenai istilah yang timbul untuk mendefinisikan apa sebenarnya kebudayaan. Pandangan mungkin berbeda-beda tetapi dalam memahami esensi kebudayaan sama dan terintegrasi.
Ada sebuah hubungan yang tak bisa dipisahkan antara manusia dan kebudayaan di kehidupan ini. Kebudayaan diciptakan oleh manusia itu sendiri kemudian diletarikan secara turun-temurun. Budaya tersebut terbentuk melalui kebiasaan sehari-hari yang tentunya sudah diatur juga oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Kebudayaan bisa terbentuk melalui kebiasaan tertentu manusia yang berinteraksi dengan manusia lain yang kemudian dari kebiasaan tersebut bisa berubah menjadi budaya yang biasa dilakukan.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa sebuah kebudayaan lahir karena manusialah yang menciptakannya dan manusia bisa hidup di tengah-tengah kebudayaan yang mereka ciptakan tersebut. Kebudayaan akan terus hidup jika manusia yang menciptakannya terus berperan sebagai pendukungnya dan kebudayaan tersebut memiliki manfaat bagi manusia di dalam kehidupannya.
Ciri-ciri Budaya atau Kebudayaan
Ada beberapa macam ciri-ciri budaya atau kebudayaan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Budaya bukan bawaan tapi dipelajari.
- Budaya dapat disampaikan dari orang ke orang, dari kelompok ke kelompok dan dari generasi ke generasi.
- Budaya berdasarkan simbol.
- Budaya bersifat dinamis, suatu sistem yang terus berubah sepanjang waktu.
- Budaya bersifat selektif, merepresentasikan pola-pola perilaku pengalaman manusia yang jumlahnya terbatas.
- Berbagai unsur budaya saling berkaitan.
- Etnosentrik (menganggap budaya sendiri sebagai yang terbaik atau standar untuk menilai budaya lain)
Selain penjelasan ciri-ciri budaya atau kebudayaan di atas, kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia mempunyai ciri atau sifat yang sama. Dimana sifat-sifat budaya itu akan memiliki ciri yang sama bagi semua kebudayaan manusia tanpa membedakan faktor ras, lingkungan alam, atau pendidikan. Yaitu sifat hakiki yang berlaku umum bagi semua budaya dimanapun. Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut antara lain :
- Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
- Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
- Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan yang diizinkan
Fungsi Kebudayaan
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Bermacam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota- anggotanya seperti kekuatan alam, maupun kekuatan-kekuatan lainnya di dalam masyarakat itu sendiri tidak selalu baik baginya. Selain itu, manusia dan masyarakat memerlukan pula kepuasan, baik di bidang spiritual maupun materiil. Kebutuhan- kebutuhan masyarakat tersebut di atas untuk sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Dikatakan sebagian besar karena kemampuan manusia terbatas sehingga kemampuan kebudayaan yang merupaka hasil ciptaannya juga terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat, bahwa unsur-unsur kebudayaan bersifat umum dan semua kebudayaan memilikinya walau berbeda bangsa. Berikut adalah unsur-unsur kebudayaan (Nurmansyah, 2019) :
- Sistem Bahasa
Unsur Bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan mapun tulisan merupakan deskripsi terpenting dari ciri-ciri Bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan.
- Sistem Pengetahuan
Banyak suku bangsa yang tidak bertahan dengan keadaan karena kurangnya ilmu pengetahuan berkaitan dengan keadaan alam seperti iklim atau musim dan kondisi geografis. Maka dari itu kebudayaan suatu suku bangsa pasti memiliki sistem pengetahuan yang berbeda untuk merespon keadaan alam.
- Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
Tiap kelompok masyarakat hidup dalam peraturan adat dan istiadat untuk mengatur hidup bermasyarakat. Yang menjadikan nilai-nilai dalam kebudayaan.
- Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Selain Sistem Pengetahuan diatas suku bangsa juga berbeda dalam menggunakan alam sekitar sebagai alat untuk bertahan hidup. Maka seitap suku bangsa pasti memiliki alat untuk bertahan hidup walaupun berbeda menyesuaikan dengan iklim dan geografisnya.
- Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian
Dalam masyarakat dahulu dalam melangsungkan hidupnya yaitu dengan cara berburu dan meramu, beternak, bercocok tanam, menangkap ikan, dan bercocok tanam menetap dengan irigasi.
- Sistem Religi
Kepercayaan kepada sesuatu kekuatan goib adalah asal muasal terbentuknya sistem religi hampir semua kebudayaan mempercayai supranatural sebagai kekuatan tertinggi melebihi umat manusia.
- Kesenian
Selain Bahasa sebagai alat komunikasi, kesenian merupakan sebagai alat komunikasi berekspresi. Kebudayaan memiliki kesenian yang berbeda-beda tiap suku bangsanya sesuai dengan problematikannya.
Jenis - Jenis Kebudayaan
Kebudayaan terbagi dalam beberapa jenis sesuai dengan sifatnya, wujudnya, dan lingkup persebarannya. Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis kebudayaan.
1. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Sifatnya
a. Kebudayaan Subjektif
Kebudayaan subjektif merupakan faktor nilai, perasaan, idealism yang apabila disimpulkan maka dapat disebut sebagai faktor batin yang ada pada kebudayaan tersebut.
b. Kebudayaan Objektif
Kebudayaan objektif merupakan faktor lahiriah yang hadir dari sebuah kebudayaan dan berupa teknik, lembaga sosial, pengajaran, seni suara, seni rupa, seni sastra hingga upacara yang menggunakan budi bahasa.
2. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Wujudnya
a. Kebudayaan Material
Kebudayaan material ini mengacu kepada seluruh ciptaan manusia yang nyata serta konkret. Di dalamnya termasuk temuan yang dihasilkan oleh penggalian arkeolog seperti senjata, perhiasan hingga mangkuk dari tanah liat.
Kebudayaan material pun mencakup barang-barang lain selain dari temuan arkeologi, seperti pesawat terbang, pakaian, televisi, gedung pencakar langit, stadion olahraga hingga mesin cuci.
b. Kebudayaan Immaterial
Jenis kebudayaan immaterial berupa ciptaan yang abstrak dan diwariskan oleh pendahulunya ke generasi selanjutnya. Contohnya seperti lagu, tarian tradisional, dongeng, hingga cerita rakyat.
3. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Lingkup Persebarannya
a. Kebudayaan Daerah
Kebudayaan dapat berupa cara berperilaku, pola pikiran hingga cara bertindak dari anggota kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut. Kebudayaan daerah dapat dibatasi oleh wilayah administratif daerah tersebut atau demografinya.
Wilayah demografis tersebut menjadi batasan budaya lokal, namun seiring dengan perkembangan batasan wilayah kebudayaan daerah ini menjadi tidak terbatas akibat dari persebaran penduduk yang tidak merata.
b. Kebudayaan Lokal
Kebudayaan lokal bergantung pada aspek ruang. Hal ini dapat dilihat melalui ruang pada perkotaan yang hadir sebagai budaya lokal perkotaan tersebut, atau daerah tertentu pada bagian perkotaan yang terpengaruh oleh budaya yang dibawa oleh pendatang.
Pada kebudayaan lokal, ada pula kebudayaan dominan yang berkembang yaitu budaya lokal asli pada kota atau daerah tersebut. Koentjaraningrat berpendapat bahwa budaya lokal berkaitan dengan golongan manusia yang terikat oleh kesadaran serta identitasnya akan kesatuan kebudayaan asli di tempatnya. Dalam hal ini yang disebut sebagai kebudayaan lokal adalah bahasa sebagai ciri khasnya.
c. Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional merupakan kebudayaan dari akumulasi dari budaya yang hadir daerah-daerah. Ada berbagai macam wujud kebudayaan nasional dan dapat dilihat secara umum apabila diperhatikan dengan cermat, maka dapat diketahui bahwa terdapat persebaran besar yang terjadi antar kebudayaan di satu daerah dan daerah lainnya. Namun, keragaman budaya tersebut yang menjadikan suatu bangsa memiliki jati dirinya.
Posting Komentar