Membuat Surat Kuasa Pengambilan Uang Beserta 5 Contohnya
Surat kuasa merupakan dokumen resmi yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk melakukan tindakan tertentu atas nama orang lain. Salah satu penggunaan surat kuasa yang umum adalah untuk pengambilan uang, baik di bank, lembaga keuangan, maupun dalam transaksi lainnya. Dalam artikel ini, akan dijelaskan langkah-langkah membuat surat kuasa pengambilan uang serta lima contoh surat kuasa yang dapat digunakan dalam berbagai situasi.
Langkah-langkah Membuat Surat Kuasa Pengambilan Uang
Menentukan Pihak yang Terlibat:
- Pihak yang memberi kuasa (pemberi kuasa), biasanya adalah individu yang tidak dapat hadir secara langsung untuk mengambil uang.
- Pihak yang menerima kuasa (penerima kuasa), adalah individu yang diberi kewenangan untuk mengambil uang atas nama pemberi kuasa.
Menyiapkan Informasi yang Diperlukan:
- Nama lengkap, alamat, dan identitas (KTP, SIM, atau dokumen resmi lainnya) dari pemberi kuasa dan penerima kuasa.
- Jumlah uang yang diambil dan sumber dana tersebut (misalnya dari rekening bank tertentu).
- Tujuan dan waktu pelaksanaan kuasa, termasuk batas waktu jika ada.
Menggunakan Bahasa yang Formal dan Jelas:
- Pastikan untuk menggunakan bahasa yang formal dan mudah dipahami. Hindari penggunaan istilah yang ambigu.
- Penulisan harus rapi, terstruktur, dan bebas dari kesalahan ketik.
Menyertakan Tanggal dan Tempat Penandatanganan:
- Tanggal penulisan surat kuasa harus dicantumkan dengan jelas.
- Tempat di mana surat kuasa tersebut dibuat juga perlu dicantumkan.
Menandatangani Surat Kuasa:
- Surat kuasa harus ditandatangani oleh pemberi kuasa. Jika diperlukan, tanda tangan penerima kuasa juga bisa dicantumkan.
Menambahkan Materai Jika Diperlukan:
- Untuk surat kuasa yang bersifat resmi atau melibatkan jumlah uang yang besar, disarankan untuk menambahkan materai sebagai bentuk pengesahan.
Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang
Contoh 1: Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank
SURAT KUASA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Pemberi Kuasa]
Alamat: [Alamat Pemberi Kuasa]
No. KTP: [Nomor KTP Pemberi Kuasa]
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama: [Nama Penerima Kuasa]
Alamat: [Alamat Penerima Kuasa]
No. KTP: [Nomor KTP Penerima Kuasa]
Untuk mengambil uang sebesar [jumlah uang] dari rekening saya di [nama bank] dengan nomor rekening [nomor rekening].
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat], [Tanggal]
[Pemberi Kuasa]
(Tanda Tangan)
[Nama Pemberi Kuasa]
Contoh 2: Surat Kuasa Pengambilan Uang dalam Transaksi Jual Beli
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Pemberi Kuasa]
Alamat: [Alamat Pemberi Kuasa]
No. KTP: [Nomor KTP Pemberi Kuasa]
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama: [Nama Penerima Kuasa]
Alamat: [Alamat Penerima Kuasa]
No. KTP: [Nomor KTP Penerima Kuasa]
Untuk mengambil uang sebesar [jumlah uang] yang merupakan hasil transaksi jual beli [sebutkan jenis barang] yang terletak di [alamat transaksi].
Surat kuasa ini berlaku sejak tanggal ditandatangani sampai dengan [tanggal berakhir].
[Tempat], [Tanggal]
[Pemberi Kuasa]
(Tanda Tangan)
[Nama Pemberi Kuasa]
Contoh 3: Surat Kuasa Pengambilan Uang untuk Pembayaran Utang
SURAT KUASA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Pemberi Kuasa]
Alamat: [Alamat Pemberi Kuasa]
No. KTP: [Nomor KTP Pemberi Kuasa]
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama: [Nama Penerima Kuasa]
Alamat: [Alamat Penerima Kuasa]
No. KTP: [Nomor KTP Penerima Kuasa]
Untuk mengambil uang sebesar [jumlah uang] dari [nama atau alamat pihak yang berutang] sebagai pembayaran utang saya.
Surat kuasa ini berlaku sejak tanggal ditandatangani hingga [tanggal berakhir].
[Tempat], [Tanggal]
[Pemberi Kuasa]
(Tanda Tangan)
[Nama Pemberi Kuasa]
Contoh 4: Surat Kuasa Pengambilan Uang untuk Kegiatan Amal
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Pemberi Kuasa]
Alamat: [Alamat Pemberi Kuasa]
No. KTP: [Nomor KTP Pemberi Kuasa]
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama: [Nama Penerima Kuasa]
Alamat: [Alamat Penerima Kuasa]
No. KTP: [Nomor KTP Penerima Kuasa]
Untuk mengambil uang sebesar [jumlah uang] yang merupakan sumbangan bagi kegiatan amal [sebutkan nama kegiatan amal] di [lokasi kegiatan].
Surat kuasa ini berlaku sejak tanggal ditandatangani hingga [tanggal berakhir].
[Tempat], [Tanggal]
[Pemberi Kuasa]
(Tanda Tangan)
[Nama Pemberi Kuasa]
Contoh 5: Surat Kuasa Pengambilan Uang untuk Pembayaran Gaji Karyawan
SURAT KUASA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Pemberi Kuasa]
Alamat: [Alamat Pemberi Kuasa]
No. KTP: [Nomor KTP Pemberi Kuasa]
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama: [Nama Penerima Kuasa]
Alamat: [Alamat Penerima Kuasa]
No. KTP: [Nomor KTP Penerima Kuasa]
Untuk mengambil uang sebesar [jumlah uang] yang merupakan gaji saya bulan [sebutkan bulan] dari [nama institusi/ perusahaan].
Surat kuasa ini berlaku sejak tanggal ditandatangani hingga [tanggal berakhir].
[Tempat], [Tanggal]
[Pemberi Kuasa]
(Tanda Tangan)
[Nama Pemberi Kuasa]
Penutup
Surat kuasa pengambilan uang adalah salah satu dokumen penting yang sering digunakan dalam transaksi keuangan. Dalam membuat surat kuasa, penting untuk memastikan bahwa semua informasi yang relevan dicantumkan dengan jelas dan akurat. Selain itu, pastikan untuk menandatangani surat tersebut sebagai bentuk pengesahan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan dan menggunakan contoh-contoh yang diberikan, Anda dapat membuat surat kuasa pengambilan uang yang sah dan sesuai dengan kebutuhan.
Posting Komentar